Tergerus Lonjakan Harga Bahan Baku, Raksasa Kosmetik Revlon Menyatakan Diri Pailit

Tergerus Lonjakan Harga Bahan Baku, Raksasa Kosmetik Revlon Menyatakan Diri Pailit Tergerus Lonjakan Harga Bahan Baku, Raksasa Kosmetik Revlon Menyatakan Diri Pailit

NEW YORK - Perusahaan kosmetik ternama asal AS, Revlon, telah menyatakan kepailitan berbanding Bab 11 UU Kepailitan AS. Hal ini merupakan imbas dari luhurnya harga bahan baku.  

Pihak Revlon pula menyatakan bahwa gangguan rantai pasokan global pula dalam keliru satu penyebabnya. Akibatnya, vendor menuntut perbisnisan-perbisnisan untuk melakukan pembayaran di depan, sebagai dikutip daripada Reuters.

Macela lainnya bagaikan kekurangan tenaga kerja bersama inflasi terus semakin memperparah kedudukan yang perlu dihadapi perbantuanan.

Pertindakanan yang telah berdiri sejak tahun 1932 itu lagi semakin mengalami penurunan karena kalah saing bersama merk kosmetik lain di dalam beberapa tahun terakhir. 

“Contohnya, satu tabung lipstick Revlon membutuhkan 35 sampai 40 bahan baku selanjutnya komponen lain, selanjutnya masing-masing bahan sangat berpengaruh bagi membawa produk ke pasar,” kata Robert Caruso, kepala restrukturisasi Revlon dalam pengajuan pengadilan dikutip Jumat, 17 Juni 2022.

Ia menambahkan bahwa beserta kurangnya bahan yang diperlukan, persaingan menjumpai material-material yang tersedia juga semakin ketat.

Selain disebabkan sebab dampak berkejauhan pandemi COVID-19 yang menaikkan biaya pengiriman, konflik pada Ukraina dan penerapan lockdown pada China telah memperparah situasi rantai pasokan global tahun ini.