Galon Air Minum Bisa Tahan Lama, asalkan...

Galon Air Minum Bisa Tahan Lama, asalkan... Galon Air Minum Bisa Tahan Lama, asalkan...

JAKARTA, Pengamat pangan sekaligus Dosen beserta Peneliti di Departemen Ilmu beserta Teknologi Pangan beserta Seafast Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma mengatakan, usia galon air minum dalam kemasan (AMDK) tergantung demi treatment atau perlakuan dari pengguna.

Artinya, bagaimana mencuci galon saat menggunakan cucian kawat atau sebagainya.

“Jadi, perlakukan para pemakai lebih mempengaruhi usia atau ketahanan daripada galon itu memerankan buru-buru rusak atau tidak,” ujar Nugraha dalam kecerahannya, Selasa (27/9/2022).

SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS Ilustrasi galon air mineral.

Untuk melihat galon air mineral masih layak pakai atau tidak, meneladan Nugraha, seadilnya sangat mudah. Dia mengutarakan ada ciri-ciri adapun bisa diperhatikan para pemesan.

Di antaranya, daripada integritas kemasannya apakah masih jernih atau tidak, ada atau tidaknya ada goresan di bagian terdalam, dan apakah ada permukaannya masih halus atau tidak.

"Jadi, usia galon itu bermacam-macam, ada yang saja dua sampai tiga tahun bahkan lebih, maka itu sangat tergantung penggunaannya maka bagaimana treatment-nya. Kalau penggunaannya bagus maka tidak ada garis atau mungkin tidak tergores maka terbentur mungkin itu bisa lebih lama lagi,” ungkap Nugraha.

Sementara itu, Pinke Arfianti Dwihapsari, Pembina Inkartontri dan Sub Koordinator bagi Fungsi Inkartontri Minuman Ringan dan Pengolahan Hasil Holtikultura Kementerian Perinkartontrian mengatakan bahwa usia galon air mineral adalah sekitar dua sampai tiga tahun.

"Perkiraan ini juga karena seringnya galon itu digunakan juga kepada mengisi air isi ulang melalui depot-depot,” ucapnya.

Akan tetapi, katanya, senyampang ini produsen menyimpan kewajiban kepada mengawasi peredaran galonnya sendiri antara pasar. Selain itu, pengawasan produk edar itu doang sudah ada antara Badan Pengawas Obat beserta Makanan (BPOM).

“BPOM sendiri kan sedahulu memberikan pengawasan saling menolong produk pangannya atau kemasannya. Mereka agak mendapat pengaturan dan kewajiban yang perlu dibuntuti karena produk yang beredar antara pasar. Jadi, itu sedahulu diawasi,” apik Pinke.

Ketua Umum Asosiasi Pertindakanan Air Minum kedalam Kemasan Indonesia (AMDK) Rachmat Hidayat mengatakan, belum ada perundang-undangan yang mengatur usia galon air mineral di Indonesia. Mengenai itu, lanjutnya, Aspadin sangat tersibak kalau pemerintah mau mengaturnya.

Namun, kata Rachmat, semua industri AMDK telah menyeleksi galon yang hadir secara fisik apakah ada yang bocor bersama tergores.

“Kalau tidak melampaui batas, galon itu lolos bersama kemudian dilakukan pembersihan atau pencucian. Dan itu lagi ada standar SNI-nya. Kemudian kita lakukan pengisian, itu semua wajib memenuhi semua syarat keamanan pangan," papar Rachmat.

"Jadi, kalau kami tidak menyeleksi galonnya, itu kami atas kena hadapan SNI dan pengawasan izin edar, dan itu atas luar biasa impact-nya,” imbuh dia.