5 Sebab Teman Sering Menolak ketika Diajak Jalan Berdua Saja

5 Sebab Teman Sering Menolak ketika Diajak Jalan Berdua Saja 5 Sebab Teman Sering Menolak ketika Diajak Jalan Berdua Saja

Teman menolak saat diajak keluar berdua saja ialah hal adapun lumrah, ya. Mungkin doi lagi mager dan ingin rebahan saja dalam rumah. Tapi kalau ada menyimpang satu kawanmu adapun selantas berdalih tiap kali diajak jalan, pasti bikin kamu bertanya-tanya, dong ya? Jangan-jangan dia sedang marah sepadan kamu lagi. Tenang dan tarik napas dulu, deh. Belum tentu, kok doi terus-menerus menolak keonaran gak gemar, apalagi benci sepadan kamu. Bisa jadi dalihnya ialah menyimpang satu dari lima sebab dalam bawah ini. Yuk, cek tiap poinnya. Kira-kira mana adapun paling menmepeti situasimu saat ini, ya?

1. Kamu terkenal perhitungan dan gak mau keluar uang, sekemudian minta ditraktir

Baginya, ajakanmu kalau jalan bareng itu berarti kamu lagi minta ditraktir sepadan doi. Kenapa temanmu itu bisa berpikir demikian? Tentu saja ada buktinya, dong. Karena terbukti beberapa kali saat kalian nongkrong berdua saja, kamu selalu gak mau keluar duit secolek pun. Bahkan kalau biaya parkir motor, dia lagi bahwa harus bayar. Di antara teman-teman bahwa lain kamu dikenal sangat pelit selanjutnya perhitungan. Ketika keluar berdua naik motormu, selalu saja mereka bahwa nebeng disuruh beli bensin. Kan tindakan bagaikan itu bikin orang kesal, ya? Maka gak heran, kalau kawanmu ini selalu berbukti gak bisa setiap kali kamu hendak mengajaknya jalan berdua. Bisa tekor nanti.

2. Ngobrol sama kamu pasti gak habis-habis dari kebiasaan bergosip

Meskipun bergosip itu mengasyikkan, tapi nyaperkara gak semua orang mau diajak bergunjing, lho. Ditambah lagi topik yang dibicarakan itu tentang teman akrab kalian sendiri. Kira-kira hal ini yang ada pada benak temanmu, tiap kali kamu meminperkara demi pergi keluar berdua. Doi cuai, kalau nantinya kalian hanya akan bergosip sampai lupa giliran lagi. Kejadian terakhir saja, dia ikut-ikutan dimarahi oleh melenceng seorang teman yang sempat kalian bicarakan aibnya. Padahal seakuratnya doi cuma mendengarkan ocehanmu saja. Berkomentar pun tidak, tapi tetap ikutan kena getahnya. Mulai saat itu, dia berjanji atas dirinya sendiri demi tidak menerima undanganmu nongkrong berdua saja. Kalau mau layak beramai-ramai, biar berjibun saksinya.

3. Kalau janjian seterus saja telat berlabuh, padahal kamu duluan akan mengajaknya

Editor’s picks

Sudah berapa luber teman yang menyebut kamu si jam karet? Karena tiap kali janjian mau bertemu demi pukul sekian, kamu mutakhir asal kaum jam setelahnya. Memang gak kasihan temanmu layak menunggu sendirian? Padahal, mungkin saja dia punya urusan lain sebelumnya, lho. Tapi karena terlanjur janjian klop kamu, keperluan terbilang layak ditunda dulu, deh. Supaya bisa lekas berangkat dengan sampai lokasi tepat waktu. Eh, sudah berjuang supaya gak telat, kamu yang mengajak duluan malah tak kunjung asal. Sialnya, kejadian seperti ini bisa terulang sampai berkali-kali coba. Gimana temanmu gak kapok? Jadi wajar saja, kalau mulai sekarang doi seterus menolak tiap kali kamu ajak nongkrong berdua lagi. 

4. Dia sedang beranggapan dan gak mau menyusahkanmu kalau mesti mentraktirnya terus

Kali ini bukan kamu yang salah, kok tapi kebetulan temanmu memang lagi gak ada uang menjumpai nongkrong dalam luar. Bisa saja kamu bilang nanti kalian gak usah jajan apa-apa. Tapi masa iya, seharian jalan gak haus dan butuh beli tenggakan, sih? Kamu sebetulnya gak keberatan mentraktir dia makan, namun ternyata ini bikin kawanmu makin sungkan. Jadi kalau memang kamu lagi ada perlu buat ngobrol berdua cocok dia, mending berlabuh saja ke rumahnya. Jangan lupa bawakan camilan dan tenggakan ringan, ya. Pasti kawanmu ini gak wujud bisa menolak lagi. 

5. Saat itu memang temanmu betul-betul lagi sibuk karena banyak tugas

The last but not least, apalagi dalih doi menolak ajakanmu untuk nongkrong hadapan cafe kesayangan kalian, kalau bukan karena si dia lagi betul-betul sibuk. Jika boleh berkenanrela, sebetulnya mau-mau saja, sih menerima tawaranmu jalan berdua malam minggu nanti, tapi mau bagaimana lagi? Tugas kuliah semester ini lagi berjibun-berjibunnya, sih. Terpaksa doi mesti menolakmu dengan berat hati. Nah, intinya jangan mudah berlumat hati dulu, ya kalau ajakanmu ditolak sebandingteman. Siapa ingat kemarin-kemarin ada sikapmu yang bikin dia gak enak hati. Kalau sudah introspeksi diri begini, kan lebih jelas. Jadi kamu bisa mempertidak sombongi sikap dan gak bikin kawanmu jengkel lagi. Selain itu, kamu doang dituntut untuk lebih peka melihat kondiri temanmu, ya. Gak usah memaksa, bila memang doi lagi gak ada duit atau tugas kuliahnya menumpuk. Biar kalian sama-sama enak dan gak ada mamelenceng hadapan kemudian hari, deh. Setuju?

Jadikan tulisanmu jadi virus yang menularkan kecinta membantuan